Ketua Komisi II DPRD Metro Imbau Masyarakat Awasi Jajan Anak Berlebihan
Kota Metro--Wakil rakyat mengimbau masyarakat di Kota Metro untuk
mengontrol konsumsi jajan anak. Hal itu mengantisipasi penyakit yang biasanya
diderita anak, di awal masa sekola usai libur lebaran.
Ketua Komisi II Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ancilla Hernani mengatakan, makanan
yang kerap dikonsumsi anak perlu diawasi. Wali murid diminta mengontrol anak
agar terhindar dari jajaran yang mengandung zat berbahaya seperti terdapat pada
pewarna, pemanis buatan dan MSG.
"Kami dari Komisi II mengimbau kepada
masyarakat, khususnya orang tua untuk menjaga pola makan anak-anak, yang mana
untuk saat ini mungkin anak-anak masih happy karena mendapat uang saku yang lebih
banyak dari lebaran. Jadi uang yang dipegang lebih banyak, jadi mereka bisa
foya-foya untuk jajan. Maka, peran orang tua di sini adalah untuk mengontrol
itu," kata Ancilla, Senin, (14/4/2025).
"Mungkin anak-anak suka makanan-makanan itu, tapi kita harus sadari
bahwa itu belum tentu sehat dan baik untuk mereka konsumsi. Jadi, orang tua
diharap bisa mengawasi, uang jajannya disortir dulu, sesuaikan dengan kebutuhan
mereka," imbuhnya.
Masa
sekolah setelah Idul Fitri, menjadi saat yang euforia bagi pelajar. Kendati
demikian, masyarakat diminta untuk mengingatkan anak, agar dapat mengontrol
diri, menghindari konsumsi jajanan ringan berlebihan.
Selain mengantisipasi masalah gangguan pada
kesehatan, hal itu juga bertujuan agar proses belajar di sekolah pada awal
masuk usai liburan tidak terganggu.
"Ini kan memang libur lebaran cukup
lama, yang mana tradisi setiap lebaran itu mungkin saja disajikan makanan dan
masakan di rumah-rumah yang menurut kita itu sehat, tapi faktanya secara gizi
dan kualitas mungkin kita sendiri juga belum begitu memahami. Yang pasti
anak-anak itu harus tetap dijaga pola makannya, terutama dari kandungan yang
memang mereka belum boleh begitu banyak mengonsumsinya," ulasnya.
"Apalagi untuk anak-anak yang usianya masih di bawah 7 tahun. Tentu
ini masih sangat rentan sekali, makanan ini juga bisa membuat pencernaan
anak-anak itu menjadi sangat terganggu, bisa membuat diare, gangguan pencernaan
seperti perut kembung, kemudian masalah buang-buang air, dan lain
sebagainya," pungkasnya.(ADV)
Post a Comment