Pemkot Metro Gelar Forum Rancangan & Diskusi Kerja Perangkat Daerah 2026
KOTA METRO -- Pemerintah Kota Metro kembali menggelar Forum
Konsultasi Publik sebagai bagian dari penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja
Perangkat Daerah (RKPD) untuk tahun 2026. Kegiatan yang bertujuan untuk
merumuskan arah pembangunan daerah ini berlangsung di Aula Pemerintah Kota
Metro pada Kamis, 27 Februari 2025. Forum ini merupakan langkah awal dalam
menentukan berbagai prioritas pembangunan untuk tahun mendatang, melibatkan
berbagai pihak terkait, serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk
menyampaikan aspirasi mereka.
Kegiatan tersebut
dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Sekretaris Daerah Kota
Metro, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPRD), Kepala Bagian
Sekretariat Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),
serta Camat se-Kota Metro. Keikutsertaan berbagai elemen pemerintahan ini
diharapkan dapat memperkuat penyusunan RKPD yang lebih tepat sasaran dan berorientasi
pada kebutuhan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota
Metro, Bangkit Haryo Utomo, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar
seluruh perangkat daerah dapat mempertahankan capaian yang telah diraih pada
periode pemerintahan sebelumnya dan berusaha untuk meningkatkannya di masa
depan. “Sudah banyak usulan masyarakat yang kami terima, dan hari ini kita akan
diskusikan bersama. Pemerintah daerah berharap bahwa usulan-usulan tersebut
dapat direspons sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar keinginan,”
ujarnya.
Bangkit juga
menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam
penyusunan RKPD agar program-program yang dilaksanakan bisa benar-benar
mengakomodasi kepentingan publik. Menurutnya, komunikasi yang intens antara
pemerintah dengan masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan pembangunan yang
berkelanjutan.
Sementara itu, Plt.
Kepala BAPEDA Kota Metro, Ika Yuniati, S.TP., M.Eng., MPP, memaparkan mengenai
proses penyusunan RKPD Kota Metro tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa sejak awal
Januari 2025, Pemerintah Kota Metro telah melakukan berbagai tahapan untuk
menyusun rancangan awal tersebut. Proses tersebut mencakup pengumpulan masukan
dari berbagai pihak serta penyesuaian dengan prioritas pembangunan daerah yang
telah ditetapkan sebelumnya.
“Melalui forum
perangkat daerah ini, kami berharap dapat melakukan pengawasan yang efektif
dengan melibatkan semua stakeholder terkait, terutama Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan perangkatnya, agar program-program yang diusulkan dapat
lebih mendalam dan tepat sasaran,” ujar Ika Yuniati.
Ika menambahkan bahwa
forum diskusi ini memiliki peran yang sangat penting dalam memperkaya pemahaman
dan memperkuat sinergi antar OPD dalam merancang program yang akan dituangkan
dalam RKPD Kota Metro 2026. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, diharapkan
setiap program yang ada dapat memberikan dampak yang maksimal bagi kemajuan
Kota Metro.
Dalam forum tersebut,
berbagai topik penting terkait perencanaan pembangunan Kota Metro 2026 juga
dibahas, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan
sosial. Setiap OPD diberikan kesempatan untuk memaparkan rencana kegiatan dan
program yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
Salah satu hal yang
menjadi perhatian dalam diskusi adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan pembangunan infrastruktur di Kota Metro. Beberapa OPD mengusulkan
untuk memperkuat konektivitas antar daerah, meningkatkan kualitas jalan, serta
membangun fasilitas publik yang ramah lingkungan.
Selain itu, sektor
pendidikan juga menjadi topik hangat dalam diskusi tersebut. Para peserta forum
sepakat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Metro dengan fokus
pada peningkatan infrastruktur sekolah, pengembangan kompetensi guru, serta
program-program peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak di Kota Metro.
Tidak kalah
pentingnya, sektor kesehatan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
perencanaan RKPD 2026. Berbagai usulan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan,
pelayanan medis yang lebih baik, serta program kesehatan masyarakat pun turut
disoroti dalam forum tersebut.
Dalam hal
kesejahteraan sosial, Pemerintah Kota Metro juga mengusulkan beberapa program
baru yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada warga kurang mampu,
meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak, serta memperkuat ketahanan sosial
di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Setelah pembahasan
berlangsung, para peserta forum memberikan masukan konstruktif terhadap
rancangan awal RKPD 2026. Diskusi berjalan interaktif, dengan beberapa peserta
yang mengajukan pertanyaan dan usulan terkait dengan berbagai isu penting yang
perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Pentingnya pengawasan
dalam proses penyusunan RKPD menjadi salah satu sorotan utama dalam forum
tersebut. Pemerintah Kota Metro berharap dengan adanya pengawasan yang ketat
dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, setiap program yang diusulkan dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh
lapisan masyarakat.
Forum ini juga menjadi
ruang bagi para camat se-Kota Metro untuk menyampaikan kondisi dan kebutuhan di
wilayah masing-masing. Mereka diminta untuk mengidentifikasi program-program
prioritas yang sesuai dengan potensi dan tantangan di tingkat kecamatan. Hal
ini bertujuan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat menjawab kebutuhan
spesifik masyarakat di berbagai daerah.
Bangkit Haryo Utomo
juga menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari RKPD adalah menciptakan
pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, ia mengimbau
seluruh perangkat daerah untuk tetap fokus pada visi pembangunan Kota Metro
yang mencakup kemajuan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, serta pemerataan
pembangunan di seluruh wilayah.
Tak hanya itu, forum
ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap pencapaian yang telah diraih dalam
periode pemerintahan sebelumnya. Beberapa OPD memaparkan pencapaian mereka
dalam pelaksanaan program-program tahun lalu, yang kemudian dijadikan dasar
untuk merumuskan program-program baru di tahun 2026.
Proses perencanaan ini
diharapkan tidak hanya melibatkan pejabat pemerintah, tetapi juga masyarakat
sebagai pihak yang paling merasakan dampak dari setiap kebijakan yang ada. Oleh
karena itu, pemerintah kota mengajak masyarakat untuk aktif memberikan masukan,
baik melalui forum-forum konsultasi maupun media komunikasi lainnya.
Sebagai penutup, Ika
Yuniati kembali menekankan pentingnya penyusunan RKPD yang tidak hanya berdasar
pada teori atau rencana ideal, tetapi juga memperhatikan kenyataan di lapangan.
Ia berharap agar setiap program yang dihasilkan dapat memberikan solusi nyata
bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Kota Metro.
Dengan berakhirnya diskusi, para peserta forum diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kota Metro tahun 2026. Pemerintah daerah pun berharap forum ini akan terus dilanjutkan dengan pembahasan lebih lanjut agar setiap langkah yang diambil dapat berkontribusi pada kemajuan Kota Metro yang lebih baik lagi di masa depan. (ADV)
Post a Comment